Jadi gini nih kawan, temen-temen saya kan sekarang pada make gadget yang layar sentuh, lama -kelamaan saya ko jadi ingin tahu cara kerja tuh touchscreen, jadinya saya cari dah artikelnya di internet melalui eyang google. nah sekarang mari kita pelajari sama-sama artikel mengenai teknologi layar sentuh ini. (^_^)//
1. Resistive Screen
Sistem resistif layarnya dilapisi
oleh lapisan tipis berwarna metalik yang bersifat konduktif dan resistif
terhadap sinyal-sinyal listrik. Maksud dari lapisan yang bersifat konduktif
adalah lapisan yang bersifat mudah menghantarkan sinyal listrik, sedangkan
lapisan resistif adalah lapisan yang menahan arus listrik.
Kedua lapisan ini dipisahkan oleh
sebuah bintik-bintik transparan pemisah, sehingga lapisan ini pasti terpisah
satu sama lain dalam keadaan normal. Pada lapisan konduktif tersebut juga
mengalir arus listrik yang bertugas sebagai arus referensi.
Ketika
terjadi sentuhan kedua lapisan ini akan dipaksa untuk saling berkontak langsung
secara fisik. Karena adanya kontak antara lapisan konduktif dan resistif maka
akan terjadi gangguan pada arus listrik referensi tersebut.
Efek
dari gangguan ini pada lapisan konduktif adalah akan terjadi perubahan
arus-arus listriknya sebagai reaksi dari sebuah kejadian sentuhan. Perubahan
nilai arus referensi ini kemudian dilaporkan ke controllernya untuk di proses
lebih lanjut lagi.
Informasi
sentuhan tadi diolah secara matematis oleh controller sehingga menghasilkan
sebuah koordinat dan posisi yang akurat dari sentuhan tersebut. Kemudian
informasi diintegrasikan dengan program lain sehingga menjadi aplikasi yang
mudah digunakan.
Layar
dengan teknologi ini memiliki tingkat kejernihan gambar sebesar 75% saja,
sehingga monitor akan tampak kurang jernih. Touch sensor jenis ini sangat
rentan dan lemah terhadap sentuhan benda-benda yang agak tajam.
Teknologi
ini tidak akan terpengaruh oleh elemen-elemen lain di luar seperti misalnya
debu atau air, namun akan merespon semua sentuhan yang mengenainya, baik itu
menggunakan jari tangan langsung maupun menggunakan benda lain seperti stylus.
Sangat cocok digunakan untuk keperluan di dalam dunia industri seperti di
pabrik, laboratorium, dan banyak lagi.
Definisi
sederhananya:
Layar
yang cara kerjanya harus ditekan, dapat menggunakan jari atau benda apapun yg
ditekankan di layar. Kelemahan untuk layar ini adalah jika diletakkan dikantong
(terutama kantong celana), bisa tertekan-tekan dan mengakibatkan layar jadi
gampang rusak karena sering tertekan.
Indoor :
sangat baik
Outdoor : kurang optimal
Outdoor : kurang optimal
Contoh : HP yg menggunakan layar resistif adalah Samsung Star, Sony Erricson W950.
Siri-cirinya adalah dengan disertakan stylus didalam paket HP-nya. Pilihlah
wadah yang menggunakan model flip, jadi layar dapat terlindung dari tekanan.
Sebaliknya tidak disarankan menggunakan wadah HP model pouch.
2.
Capacitive Screen
Sistem
kapasitif memiliki sebuah lapisan pembungkus yang merupakan kunci dari cara
kerjanya, yaitu pembungkus yang bersifat capasitive pada seluruh permukaannya.
Panel touchscreen ini dilengkapi dengan sebuah lapisan pembungkus berbahan
indium tinoxide yang dapat meneruskan arus listrik secara kontiniu untuk
kemudian ditujukan ke sensornya.
Lapisan
ini dapat memanfaatkan sifat capacitive dari tangan atau tubuh manusia, maka
dari itu lapisan ini dipekerjakan sebagai sensor sentuhan dalam touchscreen
jenis ini. Ketika lapisan berada dalam status normal (tanpa ada sentuhan
tangan), sensor akan mengingat sebuah nilai arus listrik yang dijadikan
referensi.
Ketika
jari tangan Anda menyentuh permukaan lapisan ini, maka nilai referensi tersebut
berubah karena ada arus-arus listrik yang berubah yang masuk ke sensor.
Informasi dari kejadian ini yang berupa arus listrik akan diterima oleh sensor
yang akan diteruskan ke sebuah
controller. Proses kalkulasi posisi akan dimulai
di sini.
Kalkulasi
ini menggunakan posisi dari ke empat titik sudur pada panel touchscreen sebagai
referensinya. Ketika hasil perhitungannya didapat, maka koordinat dan posisi
dari sentuhan tadi dapat di ketahui dengan baik. Akhirnya informasi dari posisi
tersebut akan diintegrasikan dengan program lain untuk menjalankan sebuah
aplikasi.
Capasitive
touchscreen baru dapat bekerja jika sentuhan-sentuhan yang ditujukan kepadanya
berasal dari benda yang bersifat konduktif seperti misalnya jari. Tampilan
layarnya memiliki kejernihan hingga sekitar 90%, sehingga cocok untuk digunakan
dalam berbagai keperluan interaksi dalam publik umum seperti misalnya di
restoran, kios elektronik, lokasi Point Of Sales, dsb.
Definisi
sederhananya:
Harus
dengan sentuhan jari, tidak dapat menggunakan benda lain (kuku, stylus, dsb).
Karena layar ini bekerja dengan memanfaatkan muatan listrik yang ada ditubuh
kita. Layar sentuh model kapasitif ini hampir tidak memiliki kelemahan yang
berarti, karena layar ini adalah pengembangan terbaru untuk menggantikan layar
resistif.
Indoor :
sangat baik
Outdoor : sangat baik
Outdoor : sangat baik
Keunggulannya:
layar jenis ini tidak terpengaruh terhadap tekanan, jadi walaupun HP diletakkan
dikantong tidak menjadi masalah. Penggunaan wadah model pouch bisa
dikategorikan aman. Ciri-cirinya adalah tidak disertakan stylus didalam paket
HP-nya. Contoh HP yg menggunakan layar kapasitif adalah Samsung Corby
Touchscreen, iPhone.
3.
Surface Acoustic Wave System
Teknologi
touchscreen ini memanfaatkan gelombang
ultrasonik untuk mendeteksi kejadian di permukaan layarnya. Di dalam monitor
touchscreen ini terdapat dua tranduser, pengirim dan penerima sinyal
ultrasonik.
Selain
itu dilengkapi juga dengan sebuah reflektor yang berfungsi sebagai pencegah
agar gelombang ultrasonic tetap berada pada area layar monitor.
Kedua
tranduser ini dipasang dalam keempat sisi, dua vertikal dan dua horizontal.
Ketika panel touchscreen-nya tersentuh, ada bagian dari gelombang tersebut yang
diserap oleh sentuhan tersebut, misalnya terhalang oleh tangan, stylus, tuts,
dan banyak lagi. Sentuhan tadi telah membuat perubahan dalam bentuk gelombang
yang dipancarkan.
Perubahan gelombang ultrasonik yang
terjadi kemudian diterima oleh receiver dan diterjemahkan ke dalam bentuk
pulsa-pulsa listrik. Selanjutnya informasi sentuhan tadi berubah menjadi
sebentuk data yang akan di teruskan ke controller untuk diproses lebih lanjut.
Data
yang dihasilkan dari sentuhan ini tentunya adalah data mengenai posisi tangan
Anda yang menyentuh sinyal ultrasonik tersebut. Jika ini dilakukan secara
kontinyu dan terdapat banyak sekali sensor gelombang ultrasonic pada media yang
disentuhnya, maka jadilah sebuah perangkat touchscreen yang dapat Anda gunakan.
Teknologi
ini tidak menggunakan bahan pelapis metalik melainkan sebuah lapisan kaca, maka
tampilan dari layar touchscreen jenis ini mampu meneruskan cahaya hingga 90
persen, sehingga lebih jernih dan terang dibandingkan dengan Resistive
touchscreen.
Tanpa
adanya lapisan sensor juga membuat touchscreen jenis ini menjadi lebih kuat dan
tahan lama karena tidak akan ada lapisan yang dapat rusak ketika di sentuh,
ketika terkena air, minyak, debu, dan banyak lagi.
Kelemahannya
kinerja dari touchscreen ini dapat diganggu oleh elemen-elemen seperti debu,
air, dan benda-benda padat lainnya. Sedikit saja terdapat debu atau benda lain
yang menempel di atasnya maka touchsreen dapat mendeteksinya sebagai suatu
sentuhan.
Touchscreen jenis ini cocok digunakan pada ruangan training komputer,
keperluan dalam ruangan untuk menampilkan informasi dengan sangat jernih dan
tajam dan saat presentasi dalam ruangan.
Multi
Touchscreen
Multi
layar sentuh adalah pengembangan dari teknologi layar sentuh yang sudah
ada. Dari arti kata “multi” yang berarti banyak, sudah terlihat bahwa
keunggulan layar sentuh ini dapat disentuh oleh lebih dari satu jari. Layar multi
sentuh ini mampu disentuh oleh puluhan jari dari orang yang berbeda-beda secara
bersamaan.
Layar
multi sentuh ini dapat digunakan untuk membesarkan, mengecilkan,
mengubah posisi, dan memindahkan posisi objek pada layar monitor seperti foto
atau games.
sumber : http://infotemplatez.blogspot.com/2010/11/inilah-cara-kerja-layar-sentuh.html