kalau melihat gambar diatas ini pastinya kita semua tahu kalo benda ini sangat penting bagi kehidupan sosial kita di zaman modern ini, tapi teman-teman tahu tidak teknologi yg digunakan pada benda yang sering kita sebut sim card / kartu perdana ini. untuk sekedar info aja, mari kita mengenal benda ini sedikit lebih dekat.
SIM (Subscriber Identity
Module) merupakan unsur vital dalam komunikasi selular, tak ayal eksistensi dan
perkembangannya menjadi banyak perhatian berbagai kalangan. SIM card yang kita
kenal saat ini merupakan bagian dari kelompok Smart card. Sebelumnya tidak ada
salahnya diulas sedikit mengapa dinamakan Smart card atau kartu pintar. Boleh
dibilang smart card merupakan kartu yang bisa digunakan untuk menyimpan dan
memproses data. Salah satu aplikasi maju dari smart card yakni teknologi SIM
card yang dapat disebut juga sebagai micro computer lewat ukuran yang sangat
kecil.
Seiring dengan tingkat kemajuan, maka teknologi SIM card semakin berkembang.
Jika pada tahap pertama pengenalan teknologi GSM, sekitar tahun 1995. Maka yang
kita gunakan sudah barang tentu SIM card yang masih bersifat sederhana.
Maksudnya seperti kapasitas memory yang masih tergolong kecil (sekitar 8
kilobyte). Dengan berkembangnya waktu dan juga tuntutan berbagai aplikasi baru,
terutama dari operator maka hadirlah SIM card dengan kapasitas 16 kilobyte, 32
kilobyte, sampai 64 kilobyte. Semakin besar kapasitas memory tentu akan
memudahkan bagi operator dalam mengembangkan berbagai jenis aplikasi, semisal
untuk penerapan aplikasi micro browser yang kini sedang populer, standar yang
diperlukan yakni SIM card dengan ukuran EEPROM (Electronically Erasable
Programable ROM) 32 kilobyte.
Sudah pasti para vendor SIM card seperti Gemplus, Schlumberger, G&D, dan
Orga nantinya akan mengembangkan terus teknologi SIM card ke arah kapasitas
yang lebih besar sesuai dengan kebutuhan pasar, untuk saat ini kapasitas
terbesar untuk SIM card paling besar adalah 128 kilobyte. “Bukan tidak mungkin
dimasa mendatang kapasitas SIM card akan semakin besar mencapai ukuran yang tak
terbayangkan saat ini, namun dengan bentuk dan diameter yang kecil tentu
menjadi tantangan tersendiri”, ujar MM. Sarinanto, semiconductor engineer BPPT.
Memang untuk ukuran diameter pada SIM card tidak dapat diubah sembarangan, ETSI
(European Telecomunication Standard Institute) sebagai badan yang
memperkenalkan teknologi GSM telah menetapkan standar internasional untuk
diameter SIM card pada seluruh vendor yang ada.
Struktur SIM card
Arus pada SIM card
Seperti halnya pada
komputer, SIM card tentu membutuhkan arus listrik yang mengalir di dalamnya.
SIM card mendapatkan arus listrik dari handset melalui kontak elektrik yang
ada. Kontak elektrik selain berfungsi untuk power supply juga dipergunakan bagi
pertukaran informasi dengan handset, dan jaringan GSM. SIM card saat ini
menggunakan standar tegangan atau voltase yang beraneka ragam, yakni 5 volt
(jenis lama), dan 3 volt (jenis baru). Namun mengingat masih banyaknya konsumen
yang menggunakan SIM card 5 volt, maka umumnya SIM card banyak yang telah di
desain dengan dual volt (3/5 volt), sehingga dapat meng cover dua jenis yang
berbeda.
Sarinato menyebutkan dengan voltase yang semakin kecil tentu membawa dampak positif bagi performa handphone, seperti konsumsi energi yang dapat lebih hemat, panas yang dikurangi, dan emeisi yang kecil. Hal itu akan dirasakan secara langsung oleh pengguna handphone seperti kemampuan beterai yang lebih tahan lama. Untuk saat ini umumnya handphone banyak yang menggunakan dual voltage, namun dengan semakin kecil diameter handphone kecenderungannya akan banyak pula yang menggunakan single volt dengan 3 volt. Namun kebalikan dengan desain device yang lebih besar seperti PDA atau smartphone, biasanya dibutuhkan volt yang lebih besar.
Saat ini handphone generasi terbaru telah ada yang menggunakan dual voltase baru, yakni 1.8 volt dan 3 volt (1.8/3 volt). Jadi selama voltase cocok, maka perangkat akan berfungsi secara normal. Contohnya SIM card dengan voltase 3/5 volt akan berfungsi normal dengan handset 1.8/3 volt. Dalam waktu mendatang, SIM card akan dikembangkan dengan voltase yang lebih kecil sehingga energi juga akan semakin dihemat. (Haryo Adjie Nogo Seno)
Sarinato menyebutkan dengan voltase yang semakin kecil tentu membawa dampak positif bagi performa handphone, seperti konsumsi energi yang dapat lebih hemat, panas yang dikurangi, dan emeisi yang kecil. Hal itu akan dirasakan secara langsung oleh pengguna handphone seperti kemampuan beterai yang lebih tahan lama. Untuk saat ini umumnya handphone banyak yang menggunakan dual voltage, namun dengan semakin kecil diameter handphone kecenderungannya akan banyak pula yang menggunakan single volt dengan 3 volt. Namun kebalikan dengan desain device yang lebih besar seperti PDA atau smartphone, biasanya dibutuhkan volt yang lebih besar.
Saat ini handphone generasi terbaru telah ada yang menggunakan dual voltase baru, yakni 1.8 volt dan 3 volt (1.8/3 volt). Jadi selama voltase cocok, maka perangkat akan berfungsi secara normal. Contohnya SIM card dengan voltase 3/5 volt akan berfungsi normal dengan handset 1.8/3 volt. Dalam waktu mendatang, SIM card akan dikembangkan dengan voltase yang lebih kecil sehingga energi juga akan semakin dihemat. (Haryo Adjie Nogo Seno)